Pihak berwenang Florida sedang mencari pria bersenjata yang menembak tiga wanita saat terjadi pertengkaran mengenai pemilu di Miami Rabu pagi, sehingga salah satu korban berada dalam kondisi kritis.
Polisi Miami mengatakan sekelompok orang sedang minum ketika mereka mulai berdebat tentang pemilu di sebuah kompleks apartemen.
Seseorang kemudian berjalan ke kendaraan, mengeluarkan pistol, dan mulai menembak, lapor WFOR.
Para korban semuanya perempuan berusia akhir 20-an hingga awal 30-an, menurut polisi.
Salah satu wanita tersebut dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis karena cedera di perutnya, sementara dua lainnya dalam kondisi stabil.
“Ini adalah sesuatu yang menjadi perhatian kami,” kata juru bicara Kepolisian Miami, Mike Vega. “Tidak ada tempat untuk kekerasan, apalagi karena perbedaan pendapat dalam politik.”
Suly Ashe, yang tinggal di lingkungan tersebut, mengatakan kepada WFOR bahwa dia mendengar suara tembakan sekitar pukul 00.30.
“Saya mendengar seseorang berteriak dan tidak mau membuka pintu dan membahayakan diri saya sendiri. Kedengarannya seperti empat tembakan,” katanya. “Ini mengerikan. Siapapun yang menjadi presiden saat ini adalah presiden bagi kita semua, baik kita dari Partai Demokrat atau Republik. Tidak masalah. Ini negara kita. Sangat menyedihkan hal ini terjadi.”
Penyidik masih berupaya menetapkan tersangka.
Tidak ada penangkapan yang dilakukan.
“Ini tidak bisa diterima. Kita harus menangani perbedaan kita dan menghormati keyakinan satu sama lain. Kita perlu mencapai kesepakatan atau menghindari topik seperti itu,” kata Vega.