Mereka naik pesawat untuk tidur.
Berpesta seperti bintang rock? Menikmati budaya eksotis sambil berwisata ke negeri asing? Mencari sensasi dalam perjalanan yang mengasyikkan?
Ya, tidak.
Daripada jalan-jalan ke kota, para jet seter Gen Z dan Milenial yang sudah kewalahan lebih memilih untuk tidur dan “berlibur”.
“Liburan itu asyik,” kata @Shimmerlifestyle, seorang travel makers, dalam video TikTok baru-baru ini, yang menampilkan pemandangan yang sangat mewah dari kamar tidurnya di Hôtel Swexan di Dallas, Texas. “Namun, terkadang Anda hanya perlu beristirahat dan tidur!.”
Turis muda tidak lagi percaya pada omongan lama “kalau tidur, rugi”.
Mirip dengan tren wisata tidur, sleepcation, atau “napcations,” adalah liburan yang berakar pada istirahat dan relaksasi — kebutuhan yang akhir-akhir ini sedang digemari di kalangan Generasi Z dan pencetus tren era Y2K.
Seorang analis di bulan Februari terhadap 2 juta orang dewasa menemukan bahwa orang-orang berusia 18 hingga 34 tahun tidur lebih awal dan tidur lebih lama daripada sebelumnya, dengan harapan dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik mereka.
Namun, menurut Laporan Tren Hilton tahun 2024, wisatawan dari semua generasi menyebutkan istirahat yang memulihkan diri sebagai alasan utama mereka berlibur tahun ini.
Namun, yang menonjol di antara para pencari ketenangan adalah Generasi Z dan milenial, menurut pakar liburan di TravelPerk. Para ahli liburan menetapkan bahwa 61% pelancong muda memprioritaskan “perawatan diri” dan “kesejahteraan pribadi” untuk liburan santai mendatang mereka.
Untuk mengakomodasi banyak orang, penginapan mewah di seluruh dunia, termasuk Equinox Hotel New York di Hudson Yards, memukau tamu yang lelah dengan fasilitas yang meningkatkan kedamaian seperti kasur bertenaga AI dan “latte pengantar tidur” dengan harga lebih dari $1.800 per masa inap.
Lashirra, seorang perawat dari Georgia, secara viral merayakan ulang tahunnya pada bulan Mei dengan tidur sendirian di Waldorf Astoria di Atlanta.
Ibu rumah tangga yang juga seorang influencer, Mads, dan suaminya juga menenangkan diri dengan memejamkan mata sejenak saat berlibur di daerah tropis, jauh dari kesibukan anak-anak mereka yang berjumlah tiga orang.
Akan tetapi, sebagian orang yang tidak suka repot-repot membayar kartu kredit untuk hotel yang buruk, justru memanfaatkan waktu luang mereka dengan tidur siang dan menginap di rumah mereka sendiri yang nyaman.