Apakah Anda melewatkan aurora borealis yang memicu FOMO selama akhir pekan? Tidak perlu berharap pada bintang.
Penggemar astro mempunyai satu kesempatan terakhir untuk melihat pertunjukan kembang api kosmik ini dari wilayah tertentu di AS dan Kanada.
“Ini adalah prediksi intensitas dan lokasi aurora borealis malam ini dan besok malam di Amerika Utara,” tulis National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) di situs Space Prediction Weather mereka.
Bagi yang belum tahu, pada akhir pekan lalu, badai geomagnetik Kategori 5 yang langka menyebabkan fenomena bercahaya ini terlihat oleh jutaan orang di seluruh dunia, dari Ukraina hingga Florida Selatan, memicu FOMO massal saat foto-foto bercahaya beredar di internet.
Dan meskipun cahaya utara sudah mulai berkurang, keajaiban magnetis ini masih akan tersedia di bagian paling utara AS serta Kanada, berdasarkan peta perkiraan NOAA.
Wilayah AS meliputi Alaska, Washington, Idaho, Montana, North Dakota, Minnesota, Michigan, Pennsylvania, Ohio, Vermont, New Hampshire, Maine, dan New York.
Sayangnya, pada akhir pekan, kabut sup kacang mengaburkan pandangan masyarakat Gotham terhadap peristiwa tersebut, sehingga memaksa mereka untuk menyaksikan fenomena tersebut melalui streaming langsung.
Untungnya, pertunjukan cahaya dapat diamati dari jarak lebih dari 600 mil jika “aurora cerah dan kondisinya tepat”.
Sementara itu, para pengamat bintang dapat mengetahui apakah dan kapan cahaya utara akan terlihat di wilayah mereka dengan mengacu pada aplikasi dan situs web pelacakan aurora secara real-time.
Salah satu aplikasi yang lebih baik adalah Aurora Borealis Forecast & Alerts, tersedia di App Store untuk pengguna iPhone dan Google Play untuk wali Android.
Calon Aurora juga dapat mengunjungi situs web auroranotifier.com untuk pembaruan dan prakiraan cuaca.
Badai geomagnetik terjadi ketika Matahari memancarkan gelombang energi kuat yang menghantam planet kita, berpotensi menyebabkan pemadaman listrik dan masalah tegangan lainnya.
Badai khusus ini dilacak ke gugus bintik matahari kolosal yang berukuran 17 kali diameter Bumi, menurut NOAA.